Monday, March 19, 2007

Menderas Alquran

Hidup adalah pilihan. Itu pasti. Justifikasinya sangat jelas, Allah SWT sebagai Dzat Yang Pencipta, memberikan kemerdekaan kepada manusia untuk memilih jalan hidupnya, mau taat atau mau ingkar dipersilahkan (QS Asy Syams [91]: 8-10). Walau demikian, dengan kasih sayang-Nya, Dia tidak membiarkan manusia terjerat begitu saja dalam kebingungan karena dihadapkan pada dua pilihan.

Ada seperangkat petunjuk yang Allah SWT sediakan agar manusia dapat memilih pilihan yang benar. Di antaranya berupa potensi atau kemampuan untuk mendengar, melihat, serta memikirkan input-input yang masuk dari proses mendengar dan melihat tersebut (QS Al Mulk [67]: 23). Perangkat lainnya adalah Alquran dan sunnah Rasulullah SAW (QS Al Baqarah [2]: 2). Poin kedua inilah yang akan kita kupas lebih lanjut.

Alquran adalah media pemandu paling efektif bagi manusia untuk menemukan jalan kebahagiaan. Alquran adalah sumber kemuliaan. Siapa pun yang menjadikan Alquran sebagai panduan hidup, maka tidak ada yang akan ia dapatkan selain kemuliaan. Allah SWT berjanji, Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya? (QS Al Anbiyaa' [21]: 10).

Namun sebaliknya, siapa pun yang berpaling dari Alquran, maka Allah akan memberikan aneka kesempitan dalam hidupnya. Difirmankan dalam QS Thaahaa (20) ayat 124, Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.

Makna kesempitan dalam ayat ini bukan berarti tidak berharta, hilangnya pendukung atau lepasnya jabatan. Kesempitan dalam konteks ini lebih berupa kesempitan jiwa dan hilangnya petunjuk dalam hidup. Kesempitan seperti ini jauh lebih berbahaya daripada kesempitan harta. Sebab, kesempitan jiwa efeknya berlanjut sampai Hari Akhir.

Karena itu, interaksi antara kita dengan Alquran menjadi sebuah keniscayaan. Bagaimana kita akan perfect bermain drama, jika naskah panduannya saja kita tidak tahu! Hal paling mendasar dalam berinteraksi dengan Alquran ini adalah, sejauh mana kita mampu menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup sehari-hari. Sekali lagi, sehari-hari bukan mingguan, bulanan atau tahunan.

Biasanya, orang akan tertarik pada sesuatu, jika ia tahu keuntungan dan kebaikan dari sesuatu tersebut. Demikian juga dengan Alquran. Ketertarikan kita untuk berinteraksi dengan Alquran, akan lahir ketika kita tahu manfaat dari Alquran tersebut. Apa saja manfaat yang akan kita peroleh jika intens berinteraksi dengan Alquran.

Pertama, melahirkan jiwa yang sabar. Ada banyak kisah tentang para pejuang Islam yang mendapatkan aneka cobaan. Mereka diintimidasi, disiksa, dipenjarakan bahkan dibunuh. Namun kebersamaannya dengan Alquran membuat mereka menjadi orang-orang yang sangat sabar. Nadimah Khatul, seorang mujahidah Afghanistan misalnya. Ia disiksa dan dipenjarakan oleh orang-orang komunis selama enam tahun. Apa yang ia katakan? ”Kami mengalami berbagai siksaan berat. Namun membaca dan mengkaji Alquran membantu kami bersabar dan bertahan menghadapinya.

Kedua, melembutkan hati. Seorang ulama mengatakan, “Sesungguhnya hati itu mengkristal sebagaimana mengkristalnya besi, maka lembutkanlah ia dengan Alquran”. Kisah yang paling terkenal adalah masuk Islamnya Umar bin Khathab. Tidak ada yang menyangsikan keras dan kejamnya Umar. Namun kerasnya hati Umar menjadi luluh ketika ia membaca beberapa ayat dari QS Thaahaa [20], khususnya ayat ke-14 dan 15, “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.

Ketiga, mengokohkan hati. Difirmankan, Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu (QS Hud [11]: 120). Bagi orang-orang yang hatinya telah terbuka, ayat-ayat Alquran bagaikan suplemen terbaik untuk memantik semangat. Semakin dibaca dan dihayati, semakin kuat kadar keimanan dalam dirinya (QS An Anfaal [8]: 2).

Keempat, sebagai nasihat dan obat tatkala hati sedih dan gundah gulana. Allah SWT berfirman, Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu nasihat dari Tuhanmu dan obat bagi yang ada di dalam dada, petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman (QS Yunus [10]: 57). Dalam konteks inilah, ungkapan Rasulullah SAW dan para sahabat bahwa Alquran sebagai hiburan mendapatkan legitimasi.

Bagi orang-orang saleh, tiada yang paling indah selain hidup bersama Alquran. Itulah kenikmatan tiada tara. Bagaimana mendapatkannya? Ada banyak cara. Salah satunya dengan membaca Alquran sebenar-benarnya (haqqut tilawah). “Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab mereka senantiasa membacanya dengan sebenar-benarnya bacaan (haqqut tilawah), mereka itulah orang-orang yang beriman kepadanya.. (QS Al Baqarah [2]: 121).

Makna haqqut tilawah dalam ayat ini adalah berfungsinya lisan, akal dan hati ketika membacanya. Lisan berfungsi dengan baik ketika mampu menartilkannya. Berfungsinya akal adalah dengan memahami isi ayat yang dilantunkan. Sedangkan berfungsinya hati adalah dengan merenungkan nasihat-nasihat yang terkandung di dalamnya. Ketika lisan, pikiran, hati dan seluruh tubuh terfokus pada Alquran, berdialog dengan Allah, pada saat itulah tidak ada lagi yang ia rasakan selain kenikmatan. Seluruh tubuh didominasi hormon cinta, sehingga rasa sakit akan tereliminasikan.

Dikisahkan, Imam Ar Rafi'i bin Mahran pernah menderita penyakit 'akalah', yaitu sejenis tumor tulang pada bagian lutut. Satu-satunya cara untuk menghilangkan penyakit tersebut adalah dengan mengamputasi kaki. Waktu itu dokter menawarkan khamr untuk meredam rasa sakit tatkala proses amputasi dilakukan. Tapi Imam Ar Rafi'i menolak dan mengatakan, “Aku punya obat yang lebih mujarab dari apa yang engkau tawarkan kepadaku. Datangkan saja kepada saya seorang qari.” Selanjutnya ia berkata, “Dokter, apabila ayat Alquran tengah dilantunkan dan anda melihat muka saya memerah dan mata saya terbelalak, itulah saat yang tepat untuk memotong kaki saya.

Ketika qari tersebut melantunkan ayat-ayat Alquran, memerahlah muka serta terbelalaklah mata Imam Ar Rafi'i. Terlebih ketika ia mendengar ayat-ayat yang berisi peringatan serta ancaman. Imam Ar Rafi'i merasakan seolah-olah ancaman itu ditujukan pada dirinya. Saat itulah dokter mulai memotong urat-urat serta menggergaji tulang kaki. Tidak terdengar satu pun keluhan yang keluar dari mulut lelaki saleh ini. Subhanallah .

sumber : http://www2.blogger.com/post-edit.g?blogID=1009539173259399603&postID=9223303302607598232

Sunday, March 18, 2007

teladan terbaik.....!!!

Dibalik Kehidupan insan
bernama: “Muhammad”...sang Kekasih ALLAH

Kalau ada pakaian yang koyak,
Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya.

Beliau juga memerah susu kambing
untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.

Setiap kali pulang ke rumah,
bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan,
sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya
untuk membantu isterinya di dapur.

Pernah baginda pulang pada waktu pagi.
Tentulah baginda amat lapar waktu itu.
Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan.
Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina 'Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya,
"Belum ada sarapan ya Khumaira?"
(Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina 'Aisyah yang berarti 'Wahai yang kemerah-merahan')

Aisyah menjawab dengan agak serba salah,
"Belum ada apa-apa wahai Rasulullah."
Rasulullah lantas berkata,
”Kalau begitu aku puasa saja hari ini."
tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya.

Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan
di sebelah seorang tua
yang penuh kudis, miskin dan kotor.

Hanya diam dan bersabar
bila kain rida'nya direntap dengan kasar oleh seorang Arab Badwi hingga berbekas merah di lehernya.

Dan dengan penuh rasa kehambaan
baginda membasuh tempat
yang dikencingi si Badwi di dalam masjid
sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.

Ketika pintu Syurga telah terbuka,
seluas-luasnya untuk baginda,
baginda masih berdiri di waktu-waktu sepi malam hari,
terus-menerus beribadah,
hingga pernah baginda terjatuh,
lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak.
Fisiknya sudah tidak mampu menanggung
kemahuan jiwanya yang tinggi.

Bila ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah,
"Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?"

Jawab baginda dengan lunak,
"Ya 'Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur."

Saturday, March 10, 2007

Mulailah dari hal2 yg kecil dulu dunk...!!!!

Alhamdulillah saat di bandung Allah mengizinkan ku tuk belajar tentang islam lebih banyak,
apalagi saat kuliah..wah ada banyak hal yang saya dapatkan, terutama pelajaran tentang hidup.
Yang tadinya hobi saya tu nonton bola dan dengerin musik yg ga jelas...skarang dah beda, hobinya tu baca buku dan dengerin ceramah (cieelleeeee so bgt ya..!!!)....emm yaa ini saya syukuri sabagai bagian nikmat yang ALLAH berikan ke saya....dari pada hobinya yg aneh2..mending yg dua itu ia ga....????

nah selain dari kegiatan mentoring, dari hobi ini lah saya banyak mendapat input ilmu yg luar biasa banyak....(ni ukuran banyaknya menurut saya lho..hihihi ^_^).
Dan mulai saat itu pula terbesit keinginan untuk memperbaiki hidup ini menjadi lebih baik.
Akhirnya di mulailah perjuangan memperbaiki diri..bikin target ini itu...pokoknya banyak hal yg saat itu ingin saya robah..Alhamdulillah semingu dua minggu masih bisa..tp setelah itu jatuh lagi...dan itu terjadi ampe skarang ni....selalu aja ga bisa bertahan lama (red : ga istiqomah)....

skarang ini saya mulai berfikir, mungkin saya tertalu memaksakan diri....mungkin saya terlalu terburu-buru merobah semua hal2 yg kurang baik dalam diri ini secara bersamaan...tidak di awali dari hal2 yg sederhana dulu..seperti ngerapiin pakaian, klo makan jgn sambil berdiri..trus apalagi ya...emmm...yaaa pokoknya yg kayak2 gitu dech.

Dan skarang saya mo make strategi itu..saya akan coba ngerubah mulai dari hal2 yg paling kecil dulu...gpp lah klo blon bisa berbuat yg besar2 seperti teman2 lain...kan kata Aagyn juga "klo mo ngerubah bangsa mulailah dengan 3M ...mulailah dari diri sendiri, mulai dari hal2 yg kecil dan mulailah saat ini... " tu kan Aagym aja bilang gt...!!

Mudah-mudahan ALLAH SWT meridhoi dan menolong saya untuk mewujudkan apa yg sudah di cita2 kan ini....!!!

doain ya dan jangan lupa dukung aku yaa...ketik AFI spasi wendi kirim ke .........halah...ga nyambung...!!!!

cara mudah biar tetap awet muda....emmm.....senyum aja...!!
seperti saya sekarang...hehehe!!!!
[wendi2.JPG]

Tuesday, March 6, 2007

menjemput jodoh

mungkin udah waktunya kali yaa....!!
rasa-rasanya ingin sekali punya teman hidup
yg bisa berbagi & bisa menjadi jalan kedekatan diri ini dengan ALLAH SWT.

kadang suka iri, klo ngedenger ada teman2 yg udah pada mo merit..hiks3
tp gpp lah mungkin inilah ladang amal..jatah pahala saya mungkin di sisi ini..bisa bersabar dalam "menjemput jodoh"...entah sampai kapan.

Mudah-mudahan ALLAH SWT udah memperiapkan si dia (red:sang bidadari) yg tepat untuk ku dan terbaik menurut ALLAH SWT..amiin.

Wednesday, January 31, 2007

Tempat Terindah

hati kian merasa dekat dengan ALLAH
ketika berada di rumah-NYA

Monday, January 29, 2007

salam kenal

makasih ya
udah mau2 nya nih..ngunjungin blog si pecinta ilmu..

mudah-mudahan kita bisa saling berbagi hikmah lewat blog ini...

o iya yg mo kenalan dgn ku....
klik aja disini ya...
pecinta ilmu profile



senyum tanda mesra
senyum tanda sayang
senyumlah sedekah yg paling mudah
senyum di waktu susah tanda ketabahan
senyuman itu tanda keimanan

(lirik lagu : senyum by raihan)